Membangun Desa Mandiri: Lurah Guwosari Berbagi Praktik Baik di Eurasia Lecturer Series UNY

20 Februari 2025
Admin
Dibaca 39 Kali
Membangun Desa Mandiri: Lurah Guwosari Berbagi Praktik Baik di Eurasia Lecturer Series UNY

Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, S.I.P., menjadi narasumber dalam kegiatan Eurasia Lecturer Series yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan tema Community Empowerment in Rural Asia, kegiatan ini berlangsung selama satu semester, mulai dari 12 Februari 2025 hingga 4 Juni 2025, dan diadakan setiap minggu.

Eurasia Lecturer Series merupakan forum akademik yang mengundang akademisi dan praktisi di bidang pemberdayaan masyarakat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai konsep serta praktik terbaik dalam pemberdayaan desa. Seri kuliah ini diikuti oleh 115 mahasiswa dari 11 program studi di empat fakultas, yaitu FISHIPOL, FBSB, FIPP, dan FMIPA, serta peserta lain yang bergabung di setiap sesi. Secara keseluruhan, terdapat 16 narasumber dari dalam dan luar negeri yang membahas berbagai subtema berbeda setiap minggunya.

Pada Eurasia Lecturer Series #Episode2, terdapat dua pakar yang diundang untuk membahas desa dan kebijakannya. Narasumber pertama, KPH Yudanegara, Ph.D., selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil DIY, memaparkan tentang potensi desa di Yogyakarta dan perbedaannya dengan desa di luar Yogyakarta akibat adanya Dana Keistimewaan yang tidak diperoleh daerah lain.

Sementara itu, Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, S.I.P., sebagai narasumber kedua, menyampaikan materi mengenai bagaimana membangun desa yang mandiri serta berbagi praktik baik yang telah diterapkan di Kalurahan Guwosari. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya memaksimalkan potensi dan kekhasan desa sebagai pilar utama dalam pembangunan yang berkelanjutan. Perspektif yang dibawa oleh kedua narasumber mencakup dua aspek utama, yaitu kebijakan pemerintah dan implementasi di lapangan.

Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang menarik minat tinggi dari mahasiswa dan peserta umum. Forum ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang pemberdayaan masyarakat desa serta menginspirasi mereka dalam mengembangkan inovasi berbasis komunitas di masa depan.

Â