Mahasiswa KKNT 03 UAA: Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Demonstrasi Pembuatan Lilin aroma terapi

Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 03 Universitas Alma Ata (UAA) tidak hanya berfokus pada peningkatan akademik mereka, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial dalam kegiatan mereka. Dalam semangat ini, mereka mengadakan dua kegiatan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar.

Pertama, mereka menyelenggarakan penyuluhan tentang pencegahan stunting sebagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang penting. Stunting, sering disebabkan oleh kurangnya gizi pada masa pertumbuhan awal, menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak secara jangka panjang. Melalui penyampaian informasi yang jelas dan interaktif, mahasiswa KKNT 03 UAA berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan yang tepat selama masa pertumbuhan anak-anak. Dengan demikian, mereka berharap dapat membantu masyarakat dalam menghindari stunting dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat.

Tak hanya itu, mahasiswa juga memberikan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi sebagai bagian dari kegiatan ini. Lilin aromaterapi, yang terbuat dari bahan alami (minyak jelantah) dan minyak esensial berkualitas, telah terbukti memiliki manfaat yang signifikan dalam meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan mengajarkan keterampilan kreatif ini kepada masyarakat, mahasiswa KKNT 03 UAA tidak hanya memberikan alternatif yang sehat bagi manajemen stres sehari-hari, tetapi juga mempromosikan penggunaan produk alami dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta yang hadir, tetapi juga mencerminkan komitmen mahasiswa KKNT 03 UAA dalam memperjuangkan kesadaran kesehatan dan kepedulian sosial. Melalui KKNT, mereka tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga berkontribusi secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka.