Sosialisasi Persiapan Lomba Desa Pangan Aman: Kalurahan Guwosari Siap Mewakili DIY

05 Desember 2024
Admin
Dibaca 39 Kali
Sosialisasi Persiapan Lomba Desa Pangan Aman: Kalurahan Guwosari Siap Mewakili DIY

Guwosari, 4 Desember 2024 – Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul, tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Desa Pangan Aman yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nasional. Untuk itu, pada Rabu, 4 Desember 2024, diadakan kegiatan sosialisasi khusus yang melibatkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK) serta pokja (kelompok kerja) LPMK se-Kalurahan Guwosari. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan pangan dan memastikan semua unsur masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri, bergandengan tangan untuk menjaga ketahanan pangan yang aman dan sehat.

Acara yang berlangsung di Aula Kalurahan Guwosari ini dibuka oleh Nur Hidayad, Carik Kalurahan Guwosari, sekaligus kader Pangan Aman di kalurahan setempat. Dalam sambutannya, Nur Hidayad mengungkapkan bahwa partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mendukung Kalurahan Guwosari dalam meraih prestasi dalam lomba yang sangat bergengsi ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada BPOM yang telah memberikan kesempatan kepada Kalurahan Guwosari untuk mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam Lomba Desa Pangan Aman. Untuk itu, peran serta lembaga-lembaga masyarakat, termasuk LPMK dan pokja yang ada, menjadi sangat krusial dalam mewujudkan desa yang aman, sehat, dan mandiri dalam pengelolaan pangan,” ujar Nur Hidayad.

Materi sosialisasi yang disampaikan menekankan pada pentingnya keamanan pangan yang tidak hanya berkaitan dengan kualitas dan keberagaman pangan, tetapi juga mencakup pengawasan dan edukasi kepada masyarakat terkait cara-cara yang aman dalam mengelola dan mengonsumsi pangan. Dalam lomba ini, Kalurahan Guwosari akan dinilai berdasarkan beberapa aspek, antara lain sistem pengawasan pangan, partisipasi masyarakat dalam kegiatan ketahanan pangan, serta ketersediaan informasi mengenai produk pangan yang aman.

Dalam kesempatan itu, Nur Hidayad juga mengajak seluruh Ketua LPMK dan anggota pokja LPMK untuk turut aktif dalam mendukung program Desa Pangan Aman, dengan melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pangan yang sehat dan aman. Para peserta juga diberikan pengetahuan mengenai berbagai kebijakan yang telah diterapkan oleh Kalurahan Guwosari untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketahanan pangan, seperti pendampingan bagi petani lokal, penyuluhan tentang bahan pangan yang aman, serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Keamanan pangan harus menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, namun masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk memilih pangan yang aman dan sehat. Kami berharap seluruh elemen masyarakat Guwosari, mulai dari LPMK, pokja, hingga ketua RT, dapat bersinergi untuk mewujudkan hal ini,” jelasnya.

Dalam rangka mempersiapkan lomba tersebut, setiap Ketua LPMK diminta untuk mengkoordinir program-program yang mendukung terciptanya Desa Pangan Aman, seperti kegiatan edukasi tentang bahan pangan yang aman, pelatihan bagi petani dalam penggunaan pestisida yang ramah lingkungan, dan pengawasan terhadap distribusi pangan yang bebas dari bahan berbahaya.

Para peserta yang hadir juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi di lapangan dalam menjaga keamanan pangan di desa mereka. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kalurahan Guwosari.

Dengan sinergi yang kuat antar lembaga masyarakat, Pemerintah Kalurahan Guwosari optimis dapat meraih hasil yang maksimal dalam lomba ini, serta menjadikan Guwosari sebagai model desa yang aman, sehat, dan berkelanjutan dalam pengelolaan pangan.