Kader Desa Pangan Aman Guwosari Lakukan Pengujian Sampel Makanan pada UMKM

14 Desember 2024
Admin
Dibaca 49 Kali
Kader Desa Pangan Aman Guwosari Lakukan Pengujian Sampel Makanan pada UMKM

Bantul, 14 September 2024 – Dalam rangka memastikan keamanan pangan di kalurahan, para kader Desa Pangan Aman Kalurahan Guwosari menggelar kegiatan pengujian sampel makanan dari UMKM setempat. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024, ini diselenggarakan di Pendopo Kalurahan Guwosari, Bantul, dan menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas produk makanan lokal serta menjamin keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di wilayah tersebut.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Kader Desa Pangan Aman, pengusaha UMKM, serta masyarakat setempat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan kunjungan dari delegasi desa-desa di Kabupaten Pacitan yang sedang belajar tentang pengolahan sampah dan keberlanjutan lingkungan di Kalurahan Guwosari. Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi warga Kalurahan Guwosari untuk memamerkan produk-produk unggulan UMKM mereka, sekaligus menjalin hubungan lebih erat dengan desa-desa lain di luar wilayah Bantul.

Kegiatan pengujian sampel makanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan oleh UMKM Kalurahan Guwosari telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku. Sebagai bagian dari program Desa Pangan Aman, kader-kader desa melakukan serangkaian tes pada produk makanan yang dijual oleh pelaku UMKM. Pengujian ini melibatkan beberapa parameter penting, seperti kadar bahan berbahaya, kebersihan, dan kandungan gizi dalam produk makanan.

Menurut Kader Desa Pangan Aman Kalurahan Guwosari, Siti Maryam, pengujian sampel makanan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM akan pentingnya kualitas dan keamanan produk yang mereka jual. "Keamanan pangan sangat penting untuk menjaga kesehatan konsumen. Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku UMKM di Guwosari semakin paham mengenai cara mengolah produk mereka dengan aman dan memenuhi standar yang telah ditetapkan," jelas Maryam.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa UMKM Kalurahan Guwosari turut serta memperkenalkan produk-produk mereka, mulai dari makanan olahan khas daerah, camilan, hingga produk minuman tradisional. Para pengunjung, baik dari dalam maupun luar desa, memiliki kesempatan untuk mencoba dan membeli produk-produk ini. Kegiatan ini juga memberikan peluang bagi UMKM untuk memperoleh feedback langsung dari konsumen serta meningkatkan pemahaman mereka mengenai kualitas dan keamanan pangan.

Pada hari tersebut, para pelaku UMKM juga berkesempatan untuk memamerkan produk unggulannya kepada delegasi dari desa-desa di Kabupaten Pacitan yang tengah melakukan studi banding mengenai pengolahan sampah di Kalurahan Guwosari. Kunjungan ini menjadi sangat strategis karena selain berbagi pengetahuan mengenai pengolahan sampah, delegasi Pacitan juga dapat mempelajari bagaimana cara mengelola potensi produk UMKM secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. "Kami melihat bahwa Kalurahan Guwosari tidak hanya berhasil dalam pengelolaan sampah, tetapi juga mampu menciptakan produk-produk unggulan UMKM yang berorientasi pada keamanan pangan dan keberlanjutan," ujar Diana Wulandari, salah satu perwakilan dari Kabupaten Pacitan yang hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Kalurahan Guwosari dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pengembangan UMKM lokal. Selain pengujian sampel makanan, desa juga melakukan berbagai upaya lain, seperti pelatihan kebersihan, manajemen usaha, serta pemasaran produk secara digital. Harapannya, UMKM Kalurahan Guwosari bisa terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas dengan tetap mengedepankan keamanan dan kualitas produk.

Salah satu pelaku UMKM, Muryati yang memproduksi camilan khas Guwosari, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekannya. "Dengan adanya pengujian ini, saya jadi lebih yakin untuk terus mengembangkan usaha saya. Kami mendapatkan banyak masukan untuk meningkatkan kualitas produk kami, baik dari segi rasa maupun kebersihannya," tutur Rina.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah Kalurahan, kader desa pangan aman, dan UMKM, Kalurahan Guwosari semakin menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha mikro. Semoga kegiatan semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus mengembangkan UMKM yang aman, berkualitas, dan ramah lingkungan.