Kader Aman Pangan Guwosari Gelar Uji Coba Kandungan Jajanan Takjil, Hasilnya Negatif

Kalurahan Guwosari terus berupaya menjaga keamanan pangan bagi warganya, terutama selama bulan Ramadan. Pada Senin, 24 Maret 2025, Kader Aman Pangan Kalurahan Guwosari melaksanakan uji coba kandungan jajanan takjil di wilayah setempat.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dijual aman dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, serta pewarna makanan sintetis yang dilarang. Dalam kegiatan ini, sejumlah sampel makanan khas takjil, seperti bakmi, es, dan siomay, diambil dari berbagai pedagang di sekitar Kalurahan Guwosari.
Sampel tersebut kemudian diuji menggunakan metode deteksi cepat untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan zat berbahaya. Pengujian dilakukan oleh kader yang telah mendapatkan pelatihan khusus dalam pengecekan bahan pangan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa seluruh sampel makanan yang diperiksa tidak mengandung boraks, formalin, maupun pewarna makanan berbahaya.
Temuan ini menjadi kabar baik bagi warga Guwosari, mengingat penggunaan bahan berbahaya dalam makanan masih menjadi kekhawatiran di berbagai daerah. Dengan hasil ini, masyarakat dapat lebih tenang dalam mengonsumsi takjil yang dijual di wilayah mereka.
Koordinator Kader Aman Pangan Guwosari mengapresiasi kesadaran pedagang dalam menjaga keamanan pangan. Ia juga mengimbau para pedagang untuk terus mempertahankan praktik penjualan yang sehat dan bertanggung jawab. Selain itu, warga diharapkan tetap waspada serta memilih makanan dari sumber yang terpercaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memastikan keamanan pangan di Kalurahan Guwosari. Ke depannya, kader akan terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada pedagang maupun masyarakat agar keamanan pangan tetap terjaga, terutama selama momen-momen penting seperti Ramadan.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin