PROGRAM KERJA KKN AMPTA #4 PEMBUATAN ADMINISRASI DESA WISATA KALAKIJO

17 Oktober 2024
KKN AMPTA
Dibaca 4 Kali
PROGRAM KERJA KKN AMPTA #4 PEMBUATAN ADMINISRASI DESA WISATA KALAKIJO

Pada 16 Oktober 2024, tim KKN melaksanakan salah satu program kerja yang diminta langsung oleh pengelola desa, yaitu penyusunan administrasi desa wisata. Kegiatan ini berlangsung di Posko KKN AMPTA pada pukul 20.00 – 22.00. Proses pembuatan administrasi ini dilakukan secara mandiri, dengan memanfaatkan tutorial dari media YouTube untuk mempelajari cara penyusunan administrasi yang efektif dan efisien.

Tujuan Kegiatan
Pembuatan administrasi ini bertujuan untuk mempermudah pengelola desa dalam mendata wisatawan yang berkunjung ke desa wisata. Dengan administrasi yang terstruktur, pengelola dapat mengelola data kunjungan secara lebih sistematis, baik untuk keperluan laporan maupun pengembangan ke depan.

Hasil Administrasi
Tim KKN menghasilkan dua pilihan sistem administrasi yang dapat digunakan oleh pengelola desa wisata, yaitu:

  1. Administrasi Digital Menggunakan QRIS
    • Sistem ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi terkini, memungkinkan pendataan wisatawan dilakukan secara digital. Penggunaan QRIS juga mempermudah proses transaksi dan dokumentasi data dengan cepat dan akurat.
  2. Administrasi Manual Berbasis Kertas
    • Sistem ini berbentuk tabel sederhana yang dicetak di atas kertas. Opsi ini disiapkan untuk memudahkan masyarakat atau pengelola yang belum terbiasa dengan media digital, khususnya orang tua.

Harapan dan Manfaat
Dengan menyediakan dua alternatif sistem administrasi ini, desa wisata diharapkan dapat:

  • Meningkatkan efisiensi dalam pendataan wisatawan.
  • Memperluas adaptasi penggunaan teknologi modern melalui QRIS, sekaligus tetap inklusif bagi masyarakat yang belum terbiasa menggunakan teknologi.
  • Mendukung pengelola desa wisata dalam mengembangkan layanan berbasis data yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan desa wisata.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata tim KKN dalam mendukung kemajuan desa wisata, dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal dan tantangan modernisasi.