Workshop Ecoenzyme: Inovasi KKN UNY dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Padukuhan Pringgading

02 Oktober 2024
KKN UNY
Dibaca 36 Kali
Workshop Ecoenzyme: Inovasi KKN UNY dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Padukuhan Pringgading

Pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam berbagai wilayah. Seperti banyak daerah lainnya, Padukuhan Pringgading juga mengalami tantangan dalam menangani limbah rumah tangga, terutama yang bersifat organik. Sampah organik, baik sisa rumah tangga ataupun dari sumber lainnya seringkali hanya dibiarkan busuk begitu saja. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program pemberdayaan masyarakat telah menghadirkan inovasi berupa Workshop Pembuatan Ecoenzyme sebagai salah satu solusi berkelanjutan.

Latar Belakang Pengelolaan Sampah

Sampah organik merupakan salah satu kontributor utama dalam lingkungan perumahan, terutama di kawasan pedesaan seperti Padukuhan Pringgading. Jika tidak ditangani dengan benar, sampah ini dapat menimbulkan polusi, mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan, serta menyebabkan masalah kesehatan bagi penduduk sekitar. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat memanfaatkan limbah organik secara efisien, dengan metode yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan oleh masyarakat setempat.

Ecoenzyme: Solusi Ramah Lingkungan

Ecoenzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayur, dengan tambahan gula dan air. Ecoenzyme pertama kali dikenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Produk ini telah terbukti memiliki berbagai manfaat. Proses pembuatan ecoenzyme cukup sederhana dan tidak memerlukan teknologi yang rumit, sehingga cocok diterapkan di wilayah pedesaan seperti Padukuhan Pringgading.

Workshop Pembuatan Ecoenzyme KKN UNY

Melalui program KKN, mahasiswa UNY berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk mengadakan Workshop Pembuatan Ecoenzyme. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada warga terkait cara memanfaatkan limbah rumah tangga organik menjadi produk yang lebih bermanfaat. Workshop yang diadakan dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu PKK dari RT 01 hingga RT 10 Padukuhan Pringgading yang antusias dalam belajar dan menerapkan pengetahuan baru ini.

Dalam workshop tersebut, peserta diajarkan tahapan pembuatan ecoenzyme, yang mencakup:

  1. Mengumpulkan bahan organik seperti sisa buah dan sayuran dari rumah tangga.
  2. Melakukan proses fermentasi dengan mencampurkan bahan organik, gula, dan air dalam wadah tertutup selama tiga bulan.
  3. Memperkenalkan berbagai manfaat ecoenzyme dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sebagai pupuk dan cairan pembersih.

Manfaat Workshop bagi Masyarakat

Adanya workshop ini tidak hanya memberikan informasi dan wawasan baru bagi warga, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk di lingkungan. Dengan mengolah sampah menjadi ecoenzyme, masyarakat Padukuhan Pringgading perlahan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan produk pembersih yang berisiko bagi kesehatan serta lingkungan. Selain itu, produk ecoenzyme yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara langsung oleh warga atau bahkan dipasarkan, membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat di Padukuhan Pringgading.

Program KKN UNY menggunakan pelatihan ini untuk memotivasi masyarakat setempat agar berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat. Ecoenzyme dan inovasi lainnya yang memberdayakan masyarakat memiliki dampak besar baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Penggunaan ecoenzyme di Padukuhan Pringgading diharapkan mampu menjadikan desa tersebut lebih ramah lingkungan dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Ini juga selaras dengan tujuan program KKN UNY yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup.