Yogyakarta, 28 Agustus 2024 – Dalam menggerakkan dan memberdayakan Ibu-ibu KWT dan PKK Padukuhan Kentolan Kidul, Mahasiswa dan Ibu-ibu bersinergi bersama untuk belajar serta memanfaatkan lahan kosong untuk membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tanaman yang disediakan oleh mahasiswa berupa bibit Jahe Merah, sedangkan tanaman yang disediakan oleh Ibu-ibu berupa tanaman terong, selada, serta cabai.
Jahe merah yang ditanam oleh ibu-ibu bersama mahasiswa KKN APMD dapat digunakan sebagai bahan masakan, obat, minyak wangi dan lainya. Sedangkan sayuran yang ditanam dapat dimanfaatkan ibu-ibu untuk di buat masakan. Sejak dahulu, jahe merah sudah dicari-cari karena manfaatnya yang dapat menghangatkan tubuh dan mengatasi beberapa penyakit seperti anti muntah, Pereda kejang, anti rematik dan lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tidak serta merta langsung praktek melainkan terdapat pelaksanaan sosialisasi yang menjelaskan tentang penanaman serta perawatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan metode sederhana. Mahasiswa KKN APMD bekerjasama dengan ibu-ibu terkhusus Ibu-ibu RT 01 karena lahan penanaman bibit ada disana sedangkan ibu-ibu PKK turut hadir dan belajar berdinamika bersama. Ibu-ibu terlihat antusias dalam mengikuti setiap kageiatan mulai dari sosialisasi hingga praktek tanam serta perawatan jahe merah agar berkecukupan nutrisi.
Tujuan dari kegiatan ini atas dasar mahasiswa KKN APMD untuk memberdayakan Ibu-ibu di Padukuhan Kentolan Kidul agar dapat terberdaya serta mandiri. Sehingga hasil panenan dapat dikonsumsi pribadi dan dapat dijual sehingga menambah pendapatan.
Salah satu ibu KWT mengungkapkan rasa senang nya setelah diadakanya kegiatan ini. “Kegiatan ini, bener-bener nambah ilmu kami, soalnya biasanya limbah rumah tangga seperti cangkang telur, ampas teh, ampas kopi, kulit pisang itu langsung dibuang. Tapi setelah dijelaskan tadi jadi sadar bahwa ternyata limbah-limbah itu dapat dijadikan pupuk yang dapat menutrisi tanaman. Sedangkan rendaman bekas putung rokok ternyata bisa dijadikan untuk mengusir hama tanaman.”
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan, ibu-ibu dapat terberdaya dan menambah jenis tanaman sehingga dapat memenuhi kebutuhan sayuran maupun obat masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan semangat ibu-ibu untuk meningkatkan kembali KWT yang ada di Padukuhan Kentolan Kidul.